Penguatan Pengelola Masjid di Nganjuk Melalui Sinergi PCNU dan Kemenag
Nganjuk, 16 Oktober 2025 – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk melalui Lembaga Takmir Masjid (LTM) sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Kemasjidan. Kegiatan yang berlangsung di Kantor PCNU Nganjuk ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para pengelola masjid dalam mengemban amanah keumatan.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada 13.30 WIB ini menjadi wujud nyata sinergi antara organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah.
📝 Pembukaan dan Sambutan Tokoh
Bimtek dibuka dengan sambutan-sambutan yang memberikan motivasi dan arahan strategis:
Ketua Tanfidziah PC NU Nganjuk, Bapak Drs. H. Hasyim Afandi, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat peradaban umat. Beliau berharap Bimtek ini dapat menghasilkan pengelola masjid yang tidak hanya mampu mengurus aspek fisik, tetapi juga aspek ideologi dan pemberdayaan umat berbasis Ahlussunnah Wal Jama'ah.
Kehadiran Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Abdul Rahman, menjadi penanda dukungan penuh pemerintah terhadap upaya peningkatan kualitas takmir masjid. Beliau menyoroti perlunya masjid dikelola secara modern, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan regulasi dan tuntutan zaman.
Ketua LTM PC NU, Bapak M. Muad, selaku penyelenggara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program prioritas LTM untuk memastikan masjid-masjid di bawah naungan NU memiliki manajemen yang unggul, mulai dari administrasi, keuangan, hingga program dakwah.
🗣️ Inti Materi: Manajemen Pengelolaan Masjid
Inti dari Bimtek ini adalah penyampaian materi komprehensif mengenai Manajemen Pengelolaan Masjid. Materi disampaikan oleh Bapak Isa, Ketua KUA Kecamatan Ngronggot, seorang praktisi yang memiliki pengalaman langsung dalam pembinaan takmir.
Poin-poin utama yang diulas dalam sesi materi meliputi:
Manajemen Administrasi dan Kesekretariatan: Pentingnya pencatatan aset, inventaris, dan surat-menyurat masjid yang rapi dan terstruktur.
Manajemen Keuangan Transparan: Pembahasan mengenai pengelolaan dana infaq, shodaqoh, dan zakat secara terbuka, pelaporan yang rutin, dan penggunaan teknologi untuk transparansi.
Manajemen Program dan Dakwah: Strategi untuk membuat program masjid yang inovatif, relevan dengan kebutuhan masyarakat (misalnya: kegiatan remaja masjid, kajian tematik, program sosial), serta memastikan konten dakwah yang moderat dan toleran.
Optimalisasi Sarana dan Prasarana: Cara merawat dan memanfaatkan fasilitas masjid secara maksimal untuk berbagai kegiatan positif.
Sesi berjalan interaktif dengan antusiasme peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan praktis di lapangan, seperti legalitas tanah wakaf dan mekanisme penggalangan dana yang efektif.
🌟 Penutup dan Harapan
Secara keseluruhan, Bimtek Manajemen Kemasjidan ini berlangsung dengan lancar dan penuh manfaat. Peserta dari berbagai unsur pengelola masjid di Kabupaten Nganjuk mendapatkan bekal keilmuan dan semangat baru.
Harapan besar dari kegiatan ini adalah terwujudnya masjid-masjid yang makmur, tidak hanya dari sisi jamaah, tetapi juga dari sisi manajemen yang profesional. Dengan bekal ilmu yang didapatkan, para takmir diharapkan mampu mentransformasi masjid menjadi pusat kegiatan umat yang modern, tertib administrasi, dan menjadi penyejuk bagi masyarakat.




0 Komentar